Jumat, 12 April 2013

Beginilah Cara Muslimah Eropa “Membalas” Demo Tanpa Baju di Depan Masjid

muslimah usa 

dakwatuna.com - Sejumlah aktivis perempuan FEMEN melakukan demonstrasi menentang Islam dengan bertelanjang dada di depan masjid dan kedutaan besar Tunisia di sejumlah negara Eropa, Kamis (4/5). Menanggapi demonstrasi kelas “rendah” itu, muslimah di Eropa dan Amerika Serikat (AS) membalasnya dengan cara yang cukup menyita perhatian dunia. Mereka memperkenalkan jilbab via kampanye online.

DPR Akhirnya Tunda Pengesahan RUU Ormas

Ketua DPR Marzuki Alie (Foto: Dok Okezone) 

JAKARTA - DPR secara resmi menunda pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) yang sempat menjadi perdebatan publik.

Pimpinan DPR menyarankan agar panitia khusus (pansus) RUU Ormas terlebih dahulu melakukan komunikasi intensif dengan ormas-ormas yang ada di Indonesia.

Kamis, 04 April 2013

Astaghfirullah, Wanita-Wanita Ini Bertelanjang Dada di Depan Masjid

 Berita Islam Terpercaya, -- Sekelompok aktivis perempuan menggelar aksi unjuk rasa di depan Masjid dan kedutaan Tunisia di seluruh negara Eropa, Kamis. Parahnya, mereka menggelar aksi demonstrasi sambil bertelanjang dada.

Pengunjuk rasa berasal dari kelompok perempuan Ukraina bernama Fermen. Mereka mengatakan tengah melakukan perlawanan atas penindasan Islam terhadap hak-hak perempuan di Arab.

MENGUNGKAP PERSEKONGKOLAN WAHABI DAN PENGUASA SAUDI DALAM MENGHANCURKAN KHILAFAH

 http://sphotos-b.xx.fbcdn.net/hphotos-snc6/180331_497868862340_2114214_n.jpg
Gerakan Wahabi (al-harakah al-wahhabiyyah) dapat dianggap salah satu gerakan reformasi Islam yang berpengaruh besar terhadap umat Islam sejak abad ke-18. (Al-Ja'bari, 1996). Gerakan yang dirintis oleh Muhammad bin Abdul Wahhab (1703-1792) memang dinilai banyak pakar memberi kontribusi positif bagi umat Islam, misalnya membuka pintu ijtihad, memurnikan tauhid sesuai pahamnya, dan memerangi apa yang dianggapnya bid'ah dan khurafat. Bahkan Wahbah Zuhaili dalam kitabnya Mujaddid Ad-Din fi Al-Qarn Ats-Tsani 'Asyar, menganggap Muhammad bin Abdul Wahhab adalah mujaddid abad ke-12 H. Syekh Abdul Qadim Zallum dalam kitabnya Kaifa Hudimat Al-Khilafah hal. 14, juga mengakui Muhammad bin Abdul Wahhab adalah seorang mujtahid dalam mazhab Hambali.